07 November 2023

Glosarium Modul 2.2 Pembelajaran Sosial dan Emosional - PGP A-9 Tahun 2023

Glosarium



Pembelajaran Sosial dan Emosional

Pembelajaran yang dilakukan secara kolaboratif oleh seluruh komunitas sekolah. Proses kolaborasi ini memungkinkan anak dan pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah memperoleh dan menerapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap positif mengenai aspek sosial dan emosional agar dapat:

  1. memahami, menghayati dan  mengelola emosi  (kesadaran diri)
  2. menetapkan dan mencapai tujuan positif  (manajemen diri)
  3. merasakan dan menunjukkan empati kepada orang lain (kesadaran sosial)
  4. membangun dan mempertahankan hubungan yang positif  (keterampilan membangun relasi)
  5. membuat keputusan yang bertanggung jawab.  (pengambilan keputusan yang bertanggung jawab)

CASEL

Singkatan dari Collaborative  for Academic  and Social Emotional Learning adalah sebuah kerangka pembelajaran sosial emosional yang didirikan tahun 1995 oleh sekelompok pendidik, psikolog, di antaranya Daniel Goleman (perintis konsep Kecerdasan Emosional) untuk mengupayakan pembelajaran 5 Kompetensi Sosial Emosional di pendidikan K - 12

Well-being

Kesejahteraan psikologis; sebuah kondisi  individu yang memiliki sikap yang positif terhadap diri sendiri dan orang lain, dapat membuat keputusan dan mengatur tingkah lakunya sendiri, dapat memenuhi kebutuhan dirinya dengan menciptakan dan mengelola lingkungan dengan baik, memiliki tujuan hidup dan membuat hidup mereka lebih bermakna, serta berusaha mengeksplorasi dan mengembangkan dirinya.

MIndfulness

Kesadaran penuh, yaitu kesadaran  yang muncul ketika seseorang memberikan perhatian secara sengaja pada kondisi saat sekarang dilandasi rasa ingin tahu (tanpa menghakimi) dan kebaikan

Kompetensi Sosial dan Emosional

Kompetensi yang  berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap mengenai  aspek sosial dan emosional. Ada  5 kompetensi sosial dan emosional, yaitu : kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, keterampilan berelasi, dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab. Kelima kompetensi sosial emosional ini ditemukan dalam  program pengembangan anak dan remaja yang terbukti  efektif untuk menumbuhkan kecerdasan emosional.

Kesadaran diri

Kemampuan untuk memahami perasaan, emosi, dan nilai-nilai diri sendiri, dan bagaimana pengaruhnya pada perilaku diri dalam berbagai situasi dan konteks kehidupan.

Manajemen diri

Kemampuan untuk mengelola emosi, pikiran, dan perilaku diri secara efektif dalam berbagai situasi dan untuk mencapai tujuan dan aspirasi.

Kesadaran sosial

Kemampuan untuk memahami sudut pandang dan dapat berempati dengan orang lain termasuk mereka yang berasal dari latar belakang, budaya, dan konteks yang berbeda-beda.

Keterampilan berelasi

Kemampuan untuk membangun dan mempertahankan hubungan-hubungan yang sehat dan suportif.

Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab

Kemampuan untuk mengambil pilihan-pilihan membangun yang berdasar atas kepedulian, kapasitas dalam mempertimbangkan standar-standar etis dan rasa aman, dan untuk mengevaluasi manfaat dan konsekuensi dari bermacam-macam tindakan dan perilaku untuk kesejahteraan psikologis (well-being) diri sendiri, masyarakat, dan kelompok.

Pengajaran KSE secara  eksplisit

Murid  secara khusus memiliki kesempatan untuk  menumbuhkan, melatih, dan merefleksikan kompetensi sosial dan emosional dengan cara yang sesuai  dan  selaras dengan perkembangan budaya

Integrasi KSE dalam praktek mengajar guru dan kurikulum akademik

Tujuan Kompetensi Sosial dan Emosional diintegrasikan ke dalam konten pembelajaran dan strategi pembelajaran pada materi akademik, musik, seni, dan pendidikan jasmani

Penciptaan iklim kelas dan budaya  sekolah

Lingkungan belajar  di seluruh sekolah dan kelas mendukung pengembangan kompetensi sosial dan emosional, responsif secara budaya, dan berfokus pada upaya membangun hubungan dan komunitas

Penguatan Kompetensi Sosial dan Emosional pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah (Adult SEL)

Pendidik dan tenaga kependidikan memiliki kesempatan secara teratur untuk mengembangkan kompetensi sosial dan, emosional, dan budaya yang dimiliki, berkolaborasi satu sama lain, membangun hubungan saling percaya, dan memelihara komunitas yang erat

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar